Pengalaman
Lomba Tangkas Trampil Perkoperasian
Jum’at,
17 April 2015 pada saat jam pelajaran matematika Bu Amanah datang ke kelasku.
Beliau memberiku selembar kertas berisi syarat, ketentuan, dan tata cara
pendaftaran lomba Tangkas Terampil Perkoperasian. Asing, bahkan aku baru dengar
pada saat diberi tahu bu Amanah. Beliau memberi tahu bahwa aku diikutkan lomba
tersebut bersama kedua temanku, Saras dan Neysa (setiap sekolah mengirimkan 1
regu terdiri dari 3 siswa).
Sepulang
sekolah aku mencari tahu tentang lomba Tangkas Terampil Perkoperasian, karena
aku belum tahu system main lomba ini. Cari cari carii tapi nggak temu.
Nemuinnya Cuma pengumuman lombanya (Yoweslah). Berhubung di slembaran yang
dikasih bu Amanah ada materi yang harus dipelajari, So aku nyari materi itu deh
di mbah google.
Rabu,
22 April 2015 Untuk pertama kalinya kami latihan. Yang mengikuti latihan
ternyata 4 anak. Saras, Neysa, Rizky dan aku. Tapi.. Neysa nggak bisa ikut
karena dia nyepeda mungkin takut pulang sendirian (Mungkin lho..) kan bahaya
kalo pulang sendirian. Jadi yang ikut latihan cuma Saras, Rizky, dan Aku. Aku
berusaha mendengarkan apa yang disampaikan bu Amanah, tak lupa juga
ditulis(yang sekiranya penting). Bu Amanah juga membagikan materi-materi hasil
searching di Internet(Thanks bu, Sangat membantu!). Walaupun.. Ngantuk berat
menggantung di kedua mataku. Pada Akhir latihan kami membagi materi untuk
dihafalkan masing-masing anak.
Malam
harinya aku mulai mengahafal pasal demi pasal. Karena aku nggak kuat tidur
larut malam aku tidur jam 08.00 dengan tujuan bisa bangun jam 04.00 untuk
shalat Tahajjud. Taukah kalian? Shalat Tahajjud adalah senjata ampuhku dalam
menaklukan sesuatu. Dan.. selalu membuahkan hasil yang menggembirakan. Nggak
ada ruginya shalat Tahjjud. Yakin!
Perhatikan hadits Rasulullah SAW yang
diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. :
“Allah akan turun ke langit bumi pada setiap
malam, ketika malam tinggal sepertiga yang terakhir. Dia berkata, ‘Mana
hamba-Ku yang berdoa, untuk Aku kabulkan (doanya)? Mana hamba-Ku yang meminta
kepada-Ku, untuk Aku penuhi (Permintaannya)? Mana Hamba-Ku yang bersitighfar,
untuk Aku ampuni (dosanya)?’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari
Hadits tersebut aku tergugah untuk mendirikan shalat tahajjud(Tapi aku belum
bisa rutin shalat tahajjud sih). Ayo teman di Coba ya! Dan Rasakan
kehebatannya! Setiap doa yang kita lantunkan seusai shalat, pasti langsung
didengar Allah dan langsung dikabulkan. Insyaallah jika kita berdoanya
sungguh-sungguh.
Pada latihan kedua,
Bu Amanah memutuskan yang menjadi peserta adalah Saras, Rizky, dan Aku. Bukan..
Bukan karena Neysa kurang bagus, Neysa malah lebih bagus dari aku. Dia ikut Osn
IPS lolos se-Kabupaten dan mengikuti karantina untuk menuju Nasional lho.
Alasan Bu Amanah adalah karena kemarin pasal-pasal sudah dibagi dan mungkin
juga ada alasan lain.
Hari
demi hari kami lalui dengan belajar Koperasi! Hingga tiba saatnya kami untuk
bertempur melawan Sekolah-sekolah tingkat SLTP se-Kabupaten Bantul.
Kamis, 30 April kami bertiga berangkat dari
sekolah tercinta SMPN 1 Piyungan ke tempat perlombban di Universitas PGRI
Yogyakarta (UPY). Sebelum berangkat kami berpamitan dengan bapak Kepsek dan
Wakepsek terlebih dahulu. Kami berangkat didampingi Bu Amanah dan diantar
menggunakan Mobil pak Agung. Setibanya di Auditorium Kampus UPY kami daftar
ulang, dan langsung mencari tempat duduk yang pas. Duduklah kami bertiga di
kursi nomor 3 dari depan bagian selatan. Sambil nunggu dimualinya lomba kami
belajar sambil bercanda-canda.
Yaaah Namanya Rizky,
Farah, dan Saras yaa nggak bisa diem.. Sampai-sampai meja yang dibentuk dari
rangkaian rangka besi itu Ambruk. Brukk! Seketika semua mata tertuju pada kami.
Secepatnya kututup wajahku dengan buku. Kami pun tertawa menahan malu. Selang
beberapa detik bapak-bapak pengurus lomba membantu kami memperbaiki meja.
“Muga-muga awak dewe
iso etuk piala yoo, ra ketang juara harapan 2” Harap kami sebelum dimualinya
lomba. Memang hadiah yang ditawarkan begitu menggiurkan.
Seorang
bapak membacakan ketentuan mengerjakan soal dan akhirnya.. ‘Dimulai’ Setelah
bapak yang pake baju putih yang tadi membantu kami memperbaiki meja berkata
kami pun mulai mengerjakan soal. Sret.. srett 15 menit kami selesai mengerjakan
soal yang sudah kami yakini benar semua (Semua yang disampaikan bu Amanah Keluar!!).
Sisa waktunya kami gunakan untuk mengerjakan soal yang belum yakin. Sisa
waktunya lagi kami habiskan untuk membaca ayat kursi, doa kelancaran, dan
surat-surat pendek. Lucunya kami membaca doa-doa tersebut dengan tangan
memutari soal yang sudah selesai kami kerjakan (Tanpa malu), 45 menit berlalu
begitu cepat, Waktu pun habis.
Sembari
menunggu hasil, kakak-kakak dari UPY menyajikan lagu-lagu untuk dinikmati
bersama.
Waktu
yang ditunggu-tunggu pun tibaa. Pengumuman Hasil!!!
“Ini nanti kami akan menampilkan hasil dari
keseluruhan, dan setelah itu baru lima teratas. peringkat 1,2,3 adalah yang
akan beradu di babak final. Peringkat 4 sudah menjadi juara harapan 1, dan
peringkat 5 dan 6 akan beradu memperebutkan juara harapan 2.” Jelas bapak
berbaju putih.
Mata
kami membulat memandangi dengan teliti Nama sekolah dan perolehan Nilainya.
Saat terpampang SMPN 1 Piyungan memperoleh Nilai 4500 kami mulai menaruh
harapan tinggi karena dari sekolah yang pertama tadi hingga sekolah kami paling
tinggi nilainya adalah nilai sekolah kami. Turun.. turun.. turun SMPN 1 Bantul
memperoleh nilai 4700, kekhawatiran pun menjalar. Mencapai puncak ketika SMP
Kesatuan Bangsa memperoleh Nilai 4500 (Sama dengan kami). Tapi Kekhawatiran itu
meleleh ketika sampai ujung sudah tidak ada SMP yang memperoleh nilai lebih
dari kami. Oh Allah Terimakasihhhhh…
Setelah
pengumuman tersebut, kami langsung menemui Bu Amanah. Menceritakan hal bahagia
yang harus kami sampaikan kepada beliau. Kami Masuk Final!! Kami duduk kembali
ketempat semula, Menunggu giliran Babak Final dimulai, karena sedang
dilaksanakan Cerdas Cermat untuk memperebutkan Juara Harapan 2.
Yakkk!!
Prok.. prokk.. prokkk Riuh gemuruh mengiringi SMP 1 Pleret. Mereka memenangkan
Juara Harapan 2. Nyesss tanganku seketika berganti suhu. Jantungku berdegup
begitu kencang. Aku berusaha tenang. Sebentar lagi kami akan bertarung melawan
SMP 1 Bantul dan SMP KesBang (Kesatuan Bangsa) untuk memperebutkan juara 1,2,3.
Saras
mengambil nomor undian. Alhamdulillah dapat ‘A’!! Menurut pemikiranku biasanya
kalau ‘A’ soalnya lumayan mudah. Treettt.. Bel sudah beres. Babak Wajib kami
lalui dengan lancer. Hingga babak-babak berikutnya. Finally, kami mendapat
score di bawah SMP 1 Bantul dan di atas SMP KesBang itu artinya kami mendapat juara
2. Horeeee!!!! Setelah babak final selesai kami saling bersalaman dengan guru
smp lain, juri, dan peserta lain. Kami juga berfoto dengan piala yang kami
dapat, bersama Pak Agung dan Bu Amanah. Mirisnya, itu bukan pakai kamera
sekolah/Bu Amanah/Pak Agung. Bukan juga kamera dari Handphone mereka/kami,
melainkan menggunakan kamera dan HP milik pengurus dan Fotografer
lomba(Hadehh!). Mengapa bisa begitu? Karena Bu Amanah lupa membawa kamera yang
udah beliau cash tadi malam. Pak Agung juga pakai acara Handphonenya
ketinggalan di Kanopi sekolah, Ya ampunn Nasib..Nasibb..
Walaupun
belum punya foto bersama piala karena piala dan uang pembinaan di berikan pada
saat upacara hari koperasi 12 Juli 2015, kami tetep bahagia… bener-bener
bahagia lebih dari apapun.
Sekian
dari saya Wassalamualaikum.. Tunggu pengalamanku yang selanjutnya yaaa!!
Terimakasih!!
wahahahahahah saya suka saya suka :D :D :D :D (Y) :)
BalasHapushahahhahahahhaha Sip ras :D takakan terlupakan!! :) :)
HapusSelamat ya saras,rizky juga farah :) turut berbahagia :v
HapusIya Makasih ya Pramita
Hapus