Ketika ditanya, apa tujuan hidup kita? Apakah kita segera
menjawab menjadi orang sukses? Hidup enak? Dan bla bla bla… yang berhubungan
dengan duniawi atau bingung? Dan apa usaha yang telah kita kerahkan untuk
tujuan tersebut. Disertai doa? Atau tidak? Terkadang kita melupakan sesuatu hal
yang sangat penting, yaitu keberadaan Allah Swt. Dialah Tuhan kita. Dialah Maha
Pencipta, tanpa-Nya apakah kita bisa hidup di dunia? Tidak! Seharusnya kita
menempatkan Allah nomor satu dalam hati kita.
Sebenarnya tujuan hidup memang kita yang menentukan. Tapi ada
baiknya jika kita menggabungkan tujuan hidup duniawi dan akhirat. Jika kedua
tujuan hidup tersebut digabungkan akan menghasilkan hasil yang optimal. Contoh
anda memiliki tujuan hidup yang pertama sekarang ini yaitu berhasil menempuh
ujian. Keberhasilan tersebut sebaiknya tidak hanya dengan usaha namun juga
dengan berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan menggabungkan
tujuan duniawi yaitu berhasil menempuh ujian dan tujuan akhirat mendapat pahala
dengan beribadah kepada Allah Swt. Maka hasil yang didapat akan maksimal.
Insyaallah.
Perlu diketahui bahwa jika kita menjalin hubungan yang baik
dengan Allah, maka nikmat yang Allah berikan akan terus mengalir dengan
derasnya. Apakah anda bertanya, bagaimana bentuk kedekatan kita kepada Allah?
Bentuk kedekatan tersebut dapat dilakukan dengan amalan
rahasia. Amalan tersebut salah satunya adalah bertawasul, yaitu shalat duha,
shalat tahajjud dan berderma. Amalan rahasia tersebut juga dapat mempermudah
masalah dunia yang kita hadapi. Trust me
It works!
Dan yang terakhir, hal yang dapat kita lakukan untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan secara optimal adalah selalu beristighfar
kepada Allah Swt. Manusia tidak lepas dari kesalahan namun diantara
manusia-manusia tersebut yang paling baik adalah yang mau bertaubat kepada
Allah Swt.
Dari Anas bin Malik ra,
ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Semua anak keturunan Nabi Adam as itu
pembuat kesalahan, dan sebaik-baik mereka yang bersalah adalah yang banyak
bertaubat,”(Hadist hasan, diriwayatkan At-Tirmidzi, Ibnu majah, dan Ad-Darimi).
Rasulullah Saw. Selalu beristighfar kepada Allah Swt. setiap
hari bahkan beliau beristighfar 70 sampai 100 kali sehari. Padahal beliau
adalah manusia yang dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang telah diampuni.
Sesungguhnya setiap tindakan Rasulullah Saw dapat kita teladani. Dan memang
patut kita teladani sebagai sunnah rasul.
Dari Abu Hurairah ra,
Rasulullah Saw bersabda, “Demi Allah… sesungguhnya aku beristighfar dan
bertaubat kepada Allah Swt dalam setiap harinya lebih dari 70 kali.” (HR.
Bukhari).
Sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat. Saya juga sedang
belajar menjadi manusia yang lebih baik di hadapan-Nya. Dan masih jauh dari
kata sempurna. Jauh-----dan sangat jauh.
PS: Entahlah
apa inti dari tulisan ini. Ngalor-ngidul nggak
jelas. Tapi aku cuma pengen kita nggak boleh takut bermimpi. Nggak ada mimpi
yang ketinggian, kalau kita gagal berarti usaha kita yang kurang maksimal. Oke?
PS: Nggak Cuma
bermimpi, tapi usaha juga. Eits yang paling penting berdoa kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Ada Video dari Pak Danang Ambar Prabowo tentang sugesti mimpi nih. Dilihat, ya!
Ada Video dari Pak Danang Ambar Prabowo tentang sugesti mimpi nih. Dilihat, ya!
Komentar
Posting Komentar